Teh merupakan minuman yang dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Selain itu, teh juga sangat popular di Indonesia. Orang-orang Indonesia sering kali memesan teh dingin maupun teh hangat sebagai minuman pendamping makanan mereka, seperti makanan ringan maupun makanan berat.
Namun, tahukah kamu meminum teh bersamaan dengan makanan utama atau makanan berat dapat menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan.
Menurut Dr. Dwiana Ocviyanti, meminum teh bersamaan dengan makanan berat dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Hal itu disebabkan karena teh akan mengikat zat besi yang diproduksi oleh makanan yang kita makan, sehingga tubuh akan kesulitan menyerap 60 persen zat besi.
Dikutip dari palingseru, Zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh, salah satunya untuk membantu produksi sel darah merah. Jika jumlah zat besi berkurang didalam tubuh, maka sel darah merah pun akan berkurang, sehingga terjadilah anemia.
Anemia memang dianggap sebagai penyakit yang tidak biasa, namun harus kita ketahui bahwa sel darah merah merupakan alat transportasi oksigen untuk tubuh, terutama menuju otak. Jika otak kekurangan oksigen, maka dapat menimbulkan kerusakan pada otak.
Kekurangan oksigen di otak juga merupakan penyebab kepala terasa pusing saat menderita anemia.
Oleh karena itu, disarankan untuk kamu tidak mengonsumsi teh bersamaan dengan makanan berat. Minumlah teh saat dua atau tiga jam setelah mengonsumsi makanan berat.
Written by: Dede Anna
Menghidupkan Komunikasi, Updated at: 9:09 AM
0 komentar:
Post a Comment