Berbelanja di supermarket/Mall atau tempat perbelanjaan lainnya membuat kita jadi lapar mata. Tiba- tiba kita memborong makanan ringan dengan niat untuk camilan di rumah. Padahal kebanyakan makanan tersebut nggak sehat bagi tubuh. Jeleknya lagi kebiasaan ini terus terulang setiap bulan sehingga berat badan kita ikut nggak stabil.
Bayar dengan Uang Tunai
Bawalah uang tunai sesuai dengan kebutuhan barang yang akan dibeli. Ketika membayar menggunakan uang tunai, kita cenderung belanja secukupnya. Berbeda jika memakai kartu kredit yang memungkinkan kita jadi belanja di luar kebutuhan, seperti makanan tinggi kalori atau junk food.
Belanja dengan Troli
Kita mungkin berpikir berbelanja dengan keranjang bisa membatasi barang. Tapi ternyata berdasarkan penelitian Journal of Marketing, menggunakan keranjang berpotensi besar dalam pemilihan makanan kurang sehat. Bisa jadi kita memilih makanan kemasan supaya tidak berat bila dimasukkan ke dalam keranjang. So, lain kali gunakan troli saat belanja bulanantinggal didorong saat keluar masuk alley.
Sambil Mendengarkan Musik
Berdasarkan studi Ronald Milan dalam Journal of Marketing mendengarkan musik terutama musik jazz, ketika berbelanja di supermarket mampu mengontrol keinginan untuk berbelanja di luar kebutuhan. Plus kita juga jadi lebih semangat saat berbelanja.
Makan Sebelum Berbelanja
Hindari berbelanja dalam keadaan lapar. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Internal Medicine beberapa responden yang tidak makan terlebih dahulu sebelum berbelanja akan memilih makanan yang tinggi kalori . Biasanya terjadi ketika berbelanja sore hari sebelum makan malam. Akan lebih baik pergi ke supermarket pada pagi hari setelah sarapan.
Jangan Tergiur Promo
Biasanya supermarket sering memberikan penawaran berupa produk dengan setengah harga. Jangan cepat tergiur! Pasalnya supermarket justru jarang memberikan penawaran berupa makanan segar, beku, tau kalengan.
Sebelum tertarik memborong pertimbangkan juga kandungan nutrisi pada produk tersebut.
Written by: Dede Anna
Menghidupkan Komunikasi, Updated at: 10:37 PM
0 komentar:
Post a Comment