*MENGAPA UANG RUPIAH CETAKAN BARU TIDAK BERLAKU DI LUAR NEGERI, ILLEGAL KAH???*
_*By: Rudy Razi*_
Coba anda perhatikan tanda tangan yg tercantum dlm uang Rupiah cetakan lama dgn yg baru...
*Terdapat perbedaan yg sangat prinsip!!!*
Singkat nya, uang Rupiah yg lama ditanda tangani oleh: _Gubernur BI dan salah satu Deputi BI_.
Sedangkan pd uang Rupiah yg baru ditanda tangani oleh _Gubernur BI dan Menteri Keuangan_.
Pd smw uang Rupiah yg baru, tanda tangan nya terindikasi campur tangan pemerintah yg selama ini gak pernah tjd sblm nya, yaitu: _Menteri Keuangan ikut menanda tangani uang Rupiah terbitan Bank Indonesia_.
Selain itu pd uang Rupiah yg baru mencantumkan tulisan: *Negara Kesatuan Republik Indonesia _dgn menghilangkan tulisan Bank Indonesia_* (hanya ada dicantumkan di bagian muka belakang).
Kemudian, pd uang Rupiah yg lama terdapat kalimat: _"DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA *BANK INDONESIA* MENGELUARKAN UANG SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI..."_
Sedangkan pd uang Rupiah yg baru terdapat kalimat yg berbunyi: _"DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA *NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA* MENGELUARKAN RUPIAH SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI..."_
Silahkan anda cermati dan perhatikan perbedaan nya yg sangat prinsipil tsb!!!
Sesuai dgn peraturan perbankan dan bank sentral yg sifat nya berlaku universal, yg berhak dan berwenang utk mengeluarkan mata uang adalah Bank Sentral negara ybs, jk dlm hal ini di Indonesia adlh BI.
Namun yg tjd saat ini adlh bahwa yg mengeluarkan mata uang Rupiah adlh NKRI dan BUKAN Bank Indonesia!!!
Dapat diartikan bahwa dlm hal ini _*jelas gak ada colatteral sbg back-up penerbitan mata uang Rupiah yg baru tsb!!!*_
_Dan secara peraturan perbankan dan bank sentral, jelas ini berada di luar prosedur alias illegal!!!_
Selama ini kewenangan tsb berada di tangan BI (yg gak berada di dlm struktur pemerintahan serta gak jg di bawah kendali pemerintah).
Dan ini merupakan fakta yg gak terbantahkan bahwa mata uang Rupiah release yg baru adlh: _tdk sah krn pihak berwenang yg mengeluarkan bukan lah Bank Indonesia_.
_*Harap diperhatikan baik² bahwa: mata uang Rupiah yg dikeluarkan oleh BI dpt diterima di luar negeri, TETAPI mata uang Rupiah yg dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat diterima di luar negeri dan hny berlaku scr domestik*_.
Semoga ini dpt menjawab secara faktual mengapa mata uang Rupiah yg baru, terbitan NKRI tidak diterima di luar negeri, DAN HANYA berlaku secara lokal di dalam negeri.
_BUKAN spt alasan/alibi pemerintah yg berdalih bahwa specimen mata uang Rupiah terbitan yg baru BELUM didistribusikan kpd bank sentral negara lain!!!_
Mencetak dan Mengedarkan Uang Harusnya Wewenang BI
Semoga bermanfaat
Salam pencerahan
***RR***
_*By: Rudy Razi*_
Coba anda perhatikan tanda tangan yg tercantum dlm uang Rupiah cetakan lama dgn yg baru...
*Terdapat perbedaan yg sangat prinsip!!!*
Singkat nya, uang Rupiah yg lama ditanda tangani oleh: _Gubernur BI dan salah satu Deputi BI_.
Sedangkan pd uang Rupiah yg baru ditanda tangani oleh _Gubernur BI dan Menteri Keuangan_.
Pd smw uang Rupiah yg baru, tanda tangan nya terindikasi campur tangan pemerintah yg selama ini gak pernah tjd sblm nya, yaitu: _Menteri Keuangan ikut menanda tangani uang Rupiah terbitan Bank Indonesia_.
Selain itu pd uang Rupiah yg baru mencantumkan tulisan: *Negara Kesatuan Republik Indonesia _dgn menghilangkan tulisan Bank Indonesia_* (hanya ada dicantumkan di bagian muka belakang).
Kemudian, pd uang Rupiah yg lama terdapat kalimat: _"DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA *BANK INDONESIA* MENGELUARKAN UANG SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI..."_
Sedangkan pd uang Rupiah yg baru terdapat kalimat yg berbunyi: _"DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA *NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA* MENGELUARKAN RUPIAH SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI..."_
Silahkan anda cermati dan perhatikan perbedaan nya yg sangat prinsipil tsb!!!
Sesuai dgn peraturan perbankan dan bank sentral yg sifat nya berlaku universal, yg berhak dan berwenang utk mengeluarkan mata uang adalah Bank Sentral negara ybs, jk dlm hal ini di Indonesia adlh BI.
Namun yg tjd saat ini adlh bahwa yg mengeluarkan mata uang Rupiah adlh NKRI dan BUKAN Bank Indonesia!!!
Dapat diartikan bahwa dlm hal ini _*jelas gak ada colatteral sbg back-up penerbitan mata uang Rupiah yg baru tsb!!!*_
_Dan secara peraturan perbankan dan bank sentral, jelas ini berada di luar prosedur alias illegal!!!_
Selama ini kewenangan tsb berada di tangan BI (yg gak berada di dlm struktur pemerintahan serta gak jg di bawah kendali pemerintah).
Dan ini merupakan fakta yg gak terbantahkan bahwa mata uang Rupiah release yg baru adlh: _tdk sah krn pihak berwenang yg mengeluarkan bukan lah Bank Indonesia_.
_*Harap diperhatikan baik² bahwa: mata uang Rupiah yg dikeluarkan oleh BI dpt diterima di luar negeri, TETAPI mata uang Rupiah yg dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat diterima di luar negeri dan hny berlaku scr domestik*_.
Semoga ini dpt menjawab secara faktual mengapa mata uang Rupiah yg baru, terbitan NKRI tidak diterima di luar negeri, DAN HANYA berlaku secara lokal di dalam negeri.
_BUKAN spt alasan/alibi pemerintah yg berdalih bahwa specimen mata uang Rupiah terbitan yg baru BELUM didistribusikan kpd bank sentral negara lain!!!_
Mencetak dan Mengedarkan Uang Harusnya Wewenang BI
Semoga bermanfaat
Salam pencerahan
***RR***
Written by: Dede Anna
Menghidupkan Komunikasi, Updated at: 4:02 PM
0 komentar:
Post a Comment