Apakah anda pernah lihat burung merak saat dia terbang tinggi? Jika belum, minimal anda dapat melihat foto-foto burung merak saat terbang di artikel ini.
Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Burung Merak jantan adalah burung besar, burung berwarna-warni (biasanya biru dan hijau) dikenal dengan ekor warna-warni mereka. Bulu ekornya yang panjang membuat ekor mereka memanjang lebih dari 60 persen dari total panjang mereka dan mereka dapat mengembangkan bulu ekornya dengan indah untuk menarik betina.
Istilah “peacock” umumnya digunakan untuk merujuk kepada burung dari kedua jenis kelamin. Namun secara teknis, hanya burung merak jantan lah yang disebut peacock, sedangkan burung merak betina disebut peahens, dan bersama-sama, mereka disebut peafowl.
Pejantan yang sesuai dapat mengumpulkan harem beberapa beberapa betina, masing-masing akan menelurkan 3-5 telur. Bahkan, merak liar sering bertengger di pohon-pohon hutan dan berkumpul dalam kelompok-kelompok yang disebut parties.
Peacocks adalah ground feeder yang memakan serangga, tanaman, dan makhluk kecil. Ada dua spesies burung merak yang akrab. Merak biru tinggal di India dan Sri Lanka, sedangkan merak hijau ditemukan di Jawa dan Myanmar. Satu spesies lainnya dan kurang dikenal adalah merak Kongo, mendiami hutan hujan Afrika.
Merak seperti merak biru telah dikagumi oleh manusia dan disimpan sebagai hewan peliharaan selama ribuan tahun. Pembiakan selektif telah menciptakan beberapa kombinasi warna yang tidak biasa, tetapi burung merak liar itu sendiri penuh dengan warna cerah. Mereka bisa agak galak dan tidak bercampur dengan baik dengan burung peliharaan lainnya.
Karena burung merak kini sudah langka, maka sangat jarang orang pernah melihat mereka terbang di alam bebas. Saat mereka terbang, mereka pun terlihat indah dan anggun. Mungkin burung merak yang sedang terbang dibawah sinar keemasan matahari lah yang menginspirasi kisah burung mitos Phoenix. Ya, mereka digambarkan sangat mirip.
Dibawah ini adalah foto-foto burung merak saat sedang terbang di alam bebas
Written by: Dede Anna
Menghidupkan Komunikasi, Updated at: 8:42 AM
0 komentar:
Post a Comment